Menu Tutup

WAKTU UNTUK ALLOH

Seperti perbedaan ruang dan waktu, saat istirahat seperti terlepas dari alam ini. 1 jam bermakna yang seakan berlalu sangat cepat. Mungkin banyak yang mengira seperti berbeda ruang dan waktu dari waktu yang normal. “Sudah jam segini” menjadi dialog normal yang terucap dari mereka yang beristirahat.

Aktivitas yang heterogen mewarnai 1 jam ini, tetapi 1 yang tidak berubah adalah waktu untuk Tuhan. jam 12 hingga jam 1 siang, tepat saat beribadah bagi seluruh muslim di siang ini, panggilan Adzan menjadi penentu dimulainya waktu ibadah dan istirahat sekaligus. Mungkin tidak banyak yang ingin “mengorbankan” waktu mereka untuk Allah, tetapi Tuhan pasti memiliki ganti untuk setiap yang kita korbankan.

Kita semua percaya ada suatu kekuatan yang Maha kuasa dan Maha pemberi di dunia ini. Menjadi pengisi jiwa akan “kepada siapa kita bergantung” dan Allah tempatnya. The Miracle of Giving, semboyan yang banyak dipakai di judul seminar atau mungkin dipakai oleh banyak pengusaha sebagai landasan mereka membuka usaha. Bila materi yang kita beri ke orang lain berdampak besar dalam hidup kita, bagaimana dengan waktu yang kita “beri” untuk Allah yang tidak mungkin kita cari lagi?

 

Allah Maha pemberi, Maha Kuasa, Maha segalanya.

Tinggalkan Balasan

Translate »
WhatsApp us