Menu Tutup

BERLINDUNG DARI NERAKA

Neraka Allah ciptakan sebagai ancaman. Ancaman yang Allah berikan kepada semua hamba-Nya yang tidak taat kepada-Nya. Sebagaimana merajalela para muslim yang sering durhaka kepada Allah, sering melanggar perintah-Nya yang belum sempat bertaubat hingga dia meninggal. Allah membuka pintu taubat-Nya selebar-lebarnya selama dia masih Allah berikan nafas, tetapi banyak yang menunda taubat dengan bergelimang kemaksiatan. Sungguh sedih dan sepantasnya kita takut akan ancaman Allah berupa neraka.

Sifat berlindung dari neraka disebut juga ‘ibadurrahman. Sifat dimana seorang hamba berlomba-lomba dalam beramal untuk menghindari dia dari Api Neraka. Banyak yang mengira beribadah karena takut ancaman neraka membuat ibadah kita tidak ikhlas. Yang ternyata Allah yang memerintahkan hal ini dalam firman-Nya

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا (65) إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا (66)

“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Rabb kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS. Al Furqan: 65-66)

Allah menyuruh kita berdoa untuk berlindung dari adzab neraka yang tidak hanya menyeret para kafir saja, tetapi kita semua ini sebagai muslim tidak terlepas dari ancaman neraka karena kita semua tidak terlepas dari dosa.

 

Sifat Neraka

  • Neraka Jahanam memiliki 7 pintu
  • Api neraka 70x lipat panasnya dari api dunia
  • Bahan bakar neraka adalah batu dan manusia yang bermaksiat
  • Bunga api (percikan api) Neraka memercik setinggi istana dan berurutan seperti unta

Ibnu Mas’ud berkata Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Api neraka jahanam di datangkan pada hari kiamat, bangunannya terdapat 70 ribu rantai pengait yang setiap pengait terdapat malaikat yang menarik” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Sekecil apapun dosa kita, ada konsekuensi yang harus kita tanggung bila kita tidak bertaubat terlebih dahulu di dunia. Waktu kita di dunia harus kita gunakan sebaik-baiknya untuk menghindarkan kita dari neraka dengan Taubat Nasuha (Taubat yang Sebenarnya).

Dengan memperbaiki diri yang penuh dosa ini mulai dari sekarang, detik sekarang juga kita bertekad untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik. Ber-istighfar sebanyak-banyaknya kepada Allah setiap harinya dan menjalankan sebanyak-banyaknya Sunnah Rasul-Nya. Dengan begini Insyaa Allah, Allah akan menerima taubat kita dan menjadikan kita salah satu penghuni surga.

Tinggalkan Balasan

Translate »
WhatsApp us