Menu Tutup

Tips Menghadapi Persoalan Hidup

Selama masih bernafas, manusia tidak akan lepas dari persoalan hidup. Sayangnya, tidak semua orang mampu mengetahui kiat menghadapi persoalan hidup dengan tenang. Berikut lima kiat menghadapi persoalan hidup yang dirumuskan oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).

Pertama, siap pada berbagai kemungkinan. Dalam hidup, tidak selalu tiap kejadian sesuai dengan keinginan kita. Bahkan mungkin banyak. Penting bagi kita untuk yakin dan berprasangka setiap kejadian adalah yang terbaik untuk diri kita. Selain itu, belum tentu apa yang menurut kita baik adalah yang terbaik pula untuk Allah.

“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai seuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah:216)

Sempurnakanlah niat dan ikhtiar. Serahkan sisanya kepada Allah SWT.

Kedua, ridha dengan apapun (musibah/ujian) yang terjadi. Menerima kenyataan apapun dengan lapang hati membuat kia bisa melihat sisi lain dibalik suatu kejadian. Berbeda ketika sebaliknya. Hati akan menderita dan menyalahkan siapa saja.

Maka dari itu, hadapilah kenyataan yang terjadi. Kenyataan yang berbeda dengan harapan akan terasa ringan ketika kita bisa mengondisikan hati.

“Aku merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabb-nya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya.” (HR. Muslim)

“Barangsiapa yang ridha (kepada ketentuan Allah) maka Allah akan ridha kepadanya” (HR. Tirmidzi)

Ketiga, jangan mempersulit diri. Hindari mendramatisir kenyataan yang terjadi. Sebagian besar penderitaan akibat karangan, kekhawatiran, dan kepanikan sendiri. Padahal, kalau dihadapi dengan kepala dingin dan hati yang jernih, ketiga hal tersebut tidak akan terjadi.

Ada kalanya kita tidak sanggup menerima suatu kejadian. Namun ingatlah bahwa Allah SWT tidak akan membebani seseorang diluar kemampuannya. “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kemampuannya…” (QS. Al-Baqarah: 286)

Terkadang Allah SWT memberikan ujian berupa pujian. Berhati-hatilah menghadapinya. Terkadang pujian bisa memotivasi. Perlu diingat, tak jarang seseorang juga jatuh karena terbuai pujian. Oleh karena itu perlu bagi kita untuk selalu mawas diri agar tidak terbuai pujian dan menyadari bahwa hakekatnya pujian adalah topeng dari sisi gelap kita yang tidak diketahui orang lain.

Rasulullah pun berdoa ketika menanggapi pujian, “Ya Allah, ampunilah aku dari apa yang tidak mereka ketahui (tentang diriku)” (HR. Bukhari).

Kalau ternyata pujian yang dilontarkan benar, berdoalah sebagaimana yang Rasul lakukan, “Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kira” (HR. Bukhari)

 

Sumber: Buku Lima Kiat Menghadapi Persoalan Hidup karya KH. Abdullah Gymanstiar

Tinggalkan Balasan

Translate »
WhatsApp us